Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Kamis, 04 Oktober 2012

Katakanlah kebenaran walau itu pahit



"قل الحق ولو كان مرا"
"Qullil haqqa walau kaana murran"
"Katakanlah kebenaran walau itu pahit"

Kalimat itu cukup jarang saya dengar, dan saya menemukannya dalam suatu novel islami. Kenapa saya bilang jarang mendengar, karena saya lebih sering mendengar orang berbicara, "kami berbohong untuk kebaikan", atau "Allah juga tahu kami berbohong karena alasan yang baik".

Begitu juga dengan kejadian-kejadian di sekitar kita, yang secara tidak langsung melegalkan kebohongan karena alasan yang dianggap baik. Kebohongan yang dilakukan dalam hal-hal kecil ini akan membiasakan kita untuk hidup acuh tak acuh terhadap lingkungan kita. Misalnya, ada seorang mahasiswa merusak suatu alat di laboratorium, kita yang melihatnya justru tidak melaporkannya pada laboran, karena alasan "nanti kalau dilaporkan, kasian, dia akan kena hukuman, atau harus membayar uang untuk menggantinya". Sekilas mungkin kita terlihat membantu teman kita itu, tetapi konsekuensi dari kebohongan kita yaitu saat alat itu akan dipakai oleh orang lain, tentu alat tersebut tidak dapat digunakan. Mulai muncul fitnah dan pergunjingan yang berlarut-larut. Hal ini justru menambah masalah baru.

Contoh lain, misalnya, kita melihat Ibu kita keluar dari rumah tidak menutup auratnya dengan jilbab. Maka seharusnya kita mengingatkan pada beliau dengan pelan-pelan dan sopan, bahwa hal tersebut dilarang Allah. Bukannya malah membiarkannya karena alasan "khawatir Ibu tersinggung saat diingatkan".

Marilah kita membiasakan berkata jujur akan suatu kebenaran, walaupun kebenaran yang kita sampaikan itu bernilai pahit bagi kita atau orang lain.

Gambar diambil dari sini

0 komentar

Posting Komentar